Jika Anda mengalami kesulitan untuk fokus saat berbicara dengan temana atau saat belajar, maka ada kemungkinan Anda mengalami kesusahan dalam berkonsentrasi. Penyebab dari kesulitan konsentrasi ini cukup beragam, di antaranya kelelahan, minimalnya asupan gizi pada tubuh dan faktor lain yang jarang diperhatika, kurangnya olahraga.
Belajar merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan konsentrasi, namun ternyata tidak terbatas pada hal itu saja. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kurang olahraga dapat menurunkan tingkat konsentrasi. Oleh sebab itu, olahraga dapat menjadi salah satu solusi untuk membuat konsentrasi seseorang menjadi lebih baik. Menurut Molteni R, dari Department of Neurosurgery, University of California, Los Angeles, olahraga memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan sel baru yang berada di otak.
Olahraga memiliki peranan penting yang tidak hanya untuk meningkatkan kebugaran fisik namun juga penting untuk kesehatan otak agar otaka dapat bekerja dengan optimal. Peningkatan kinerja otak untuk memperbaiki konsentrasi tidak hanya dapat ditempuh dengan olahraga fisik, ada juga kegiatan berupa olahraga otak yang berupa senam otak maupun permainan.
Bila dibandingkan dengan olahraga fisik, olahraga otak cenderung lebih mudah dilakukan karena tidak membutuhkan tempat atau peralatan yang khusus. Selain itu, olahraga otak juga dapat dilakukan di mana saja dan sepanjang hidup kita karena tidak dibatasi kemampuan fisik yang berhubungan dengan usia.
Manfaat Olahraga untuk Otak
Manfaat olahraga otak maupun olahraga fisik penunjang kesehatan otak mungkin memang terlihat sepele namun penting sekali bagi otak. Selain berfungsi untuk rileksasi dan rekreasi, olahraga otak dapat membuat otak kembali fresh sehingga dapat bekerja dengan maksimal. Olahraga otak akan membuat orang berpikir, menganalisis, melatih kecerdasan emosional, mencegah kepikunan, serta menumbuhkan.
Berikut ini adalah jenis-jenis olahraga untuk meningkatkan konsentrasi otak yang perlu dilakukan secara rutin.
1. Catur
Catur tidak hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang, tapi juga termasuk olahraga penunjang otak. Selain itu mengistirahatkan otak dari rutinitas sehari-hari, permainan catur dapat menstimulasi otak agar otak memiliki kinerja yang optimal. Dengan catur, otak dapat terlatih untuk menganilisi, berpikir mendalam, mengembangkan kecerdasan emosional,menambah memori, meningkatkan kemampuan membaca dan yang terpenting dapat mencegah pikun. Bahkan catur berfungsi untuk mencerdaskan kedua sisi otak, otak kiri dan otak kanan. Selain itu catur juga dapat melatih disiplin, konsistensi, pengarsipan, dan menghitung cepat.
2. Bridge
Memiliki karakter permainan yang hampir sama dengan catur, bridge juga bermanfaat untuk meningkatkan konsetrasi otak. Terlebih jika kita tipe orang yang tidak rapi dan terencana. Salah satu olahraga otak ini mampu melatih kemampuan manajerial dan kesabaran.
Bridge merupakan bentuk permainan yang mengimplementasi berbagai ilmu, misalnya seperti matematika, psikologi, dan manajemen. Sehingga dalam permainan ini terdapat pelatihan manajemen, melatih kesabaran, bersikap sopan santun, berkomunikasi, keterbukaan, dan bersikap jujur.
3. Lari
Lari merupakan olahraga yang paling mudah dan murah, karena bisa dilakukan kapan saja dan minim dengan peralatan pendukung. Untuk yang ingin meningkatkan konsentrasi saat ujian, ada baiknya beberapa hari atau bahkan beberapa bulan sebelum ujian memulai rutinitas lari. Hal ini dikarenakan lari memiliki manfaat lain selain konsentrasi, yaitu untuk menjaga kebugaran tubuh dan menghilangkan stress. Selain itu, otak juga memerlukan olahraga untuk memelihara kesehatan agar dapat bekerja dengan maksimal. Diyakini bahwa kemampuan konsentrasi dapat meningkat dengan melakukan aktivitas olahraga yang rutin dan teratur.
Menurut sebuah penelitian dilakukan oleh Brene S, dari Department of Neurosciences, Karolinska Institutet, Swedia, antidepressant terbentuk dari olahraga lari memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan sel dalam hippocampus. Area ini merupakan wilayah di dalam otak yang memiliki tanggung jawab dalam proses belajar dan kinerja memori.
4. Jalan kaki
Memiliki fungsi yang hampir sama dengan lari, jalan kaki merupakan salah satu alternative olahraga untuk otak. Berjalan kaki dapat meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan otak, terlebih jika kita lakukan secara rutin setiap pagi. Minimal jalan kaki dilakukan selama 15-30 menit dalam sehari.
5. Sepeda
Bersepeda merupakan olahraga yang menyenangkan bagi hampir setiap orang. Selain dapat dilakukan dengan santai bersama teman, terbukti bahwa bersepeda dapat membantu mengurangi stress.
6. Panahan
Panahan memang olahraga yang jarang dilakukan oleh orang dan kurang populer. Salah satu kemungkinannya adalah peralatan panahan yang mahal sehingga membutuhkan dana lebih. Namun, hal ini sebanding dengan manfaat yang akan didapat saat melakukan panahan. Saat memanah, setiap orang membutuhkan konsentrasi lebih untuk membidik ke sasaran yang tepat. Sehingga konsentrasi ini akan memiliki efek langsung pada pengembangan otak dan peningkatan konsentrasi.
7. Billiard
Olahraga dengan konsentrasi penuh juga bisa didapat dari billiard. Billiard adalah salah satu olahraga yang tidak banyak menguras tenaga namun memang membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Hal ini disebabkan kebutuhan konsentrasi dan strategi yang matang untuk memasukkan bola billiard di dalam lubang dengan tepat dan pas.
8. Golf
Strategii untuk memasukkan bola dengan tepat juga dibutuhkan oleh olahraga golf. Pun juga merupakan olahraga yang membutuhkan konsentrasi lebih. Olahraga ini membutuhkan perlengkapan bola golf dan tongkat sebagai alat pemukul bola, di mana dapat dimainkan di dalam atau di luar ruangan, tergantung situasi dan keinginan. Daya konsentrasi dan kerja otak yang tinggi sangat berperan dalam olahraga ini dengan tujuan untuk memasukkan bola golf di dalam lubang yang jaraknya jauh atau dengan bentuk lapangan yang bervariasi.
9. Basket
Memasukkan bola ke dalam keranjang ini cukup menantang untuk dilakukan, karena selain membutuhkan stamina yang baik, juga membutuhkan konsetrasi yang tinggi. Selain itu, berlari sambil melakukan dribble plus melakukan shoot akan membuat pemain belajar untuk fokus melakukan beberapa aktivitas sekaligus. Oleh karena itu, kesinambungan gerakan fisik dan konsentrasi pada permainan basket akan sangat baik bagi perkembangan otak.
10. Berenang
Manfaat yang didapat dari olahraga berenang adalah adanya koordinasi tubuh yang baik untuk menghasilkan gerakan yang dinamis. Otak akan terasah secara alami karena konsentrasi yang meningkat saat berlatih berenang secara rutin.
11. Bela diri
Olahraga beladiri memberikan kesempatan untuk fokus dan mengisolasi energi dalam tenggat waktu singkat untuk kemudian megeluarkannya dengan kuat dan cepat. Terlebih lagi, pada olahraga ini ada beberapa kebiasaan yang menjadi ritual wajib untuk membentuk perilaku. Sehingga beladiri dapat menjadi awal yang membantu seseorang untuk menerima, mengembangkan dan menggunakan kebiasaan di dalam hidup dan kebiasaan tersebut berguna dalam pembentukan memori dan perkembangan konsentrasi.
12. Aerobik
Gerakan aerobik yang dinamais sangat baik untuk kesehatan tubuh dan juga otak. Selain untuk meningkatkan kemampuan otak, aktivitas ini juga berperan sebagai pertolongan pertama untuk kerusakan pada sel-sel otak. Olahraga yang memadukan unsur kardio dan koordinasi gerak tubuh, misalnya saja menari atau aerobic rutin tidak hanya meningkatkan konsentrasi dan mempersiapkan tubuh Anda dari stres yang datang, tapi juga membantu memperluas sistem penyimpanan otak dan dapat menangani masalah dengan reaksi yang positif. Atau bisa juga mencoba sesuatu yang baru untuk meningkatkan adrenalin yang juga dapat meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir.
13. Permainan konstentrasi
Selain catur ataupun rubig, permainan konsentrasi yang dapat meningkatkan konsentrasi antara lain adalah puzzle, rubik, sudoku dan halma. Permainan ini dapat dilakukan oleh semua tingkatan umur dari anak, remaja hingga dewasa.
14. Meditasi
Meditasi merupakan salah satu latihan ringan yang paling mudah untuk meningkatkan konsentrasi. Sebenarnya, konsep utama dalam gerakan meditasi itu bukanlah mengosongkan pikiran, namun memusatkan pikiran terhadap satu hal tertentu. Sehingga, jika Anda dapat melakukan meditasi dengan tepat, maka anda pun akan lebih mudah berkonsentrasi untuk mengerjakan sebuah pekerjaan tanpa terganggu beban pekerjaan lain yang belum diselesaikan karena tubuh menjadi lebih rileks dan pikiran juga cenderung lebih tenang.
15. Senam otak
Senam otak, atau yang dikenal dengan brain gym, diperkenalkan oleh Paul E. Dennison, Ph.D., dan Gail E, Dennison. Menurut Cecilia Koester dari movementbasedlearning.com, aktivitas senam otak berfungsi menstimulasi fungsi otak, melancarkan peredaran darah menuju otak, dan membantu meningkatkan daya ingat. Cara melakukan senam otak secara sederhana adalah sebagai berikut :
- Kedua telapak tangan diletakkan di depan dada, kemudian renggangkan jari tangan dan rekatkan ujung jari tangan kanan dengan kiri dengan kedua telapak tangan yang tidak menempel. Lalu, gerakkan ibu jari kanan dan kiri memutar ke depan dan ke belakang secara bergantian dengan intensitas yang semakin lama semakin cepat. Lanjutkan pada jari-jari lainnya.
- Posisikan Kembali kedua telapak tangan di depan dada, lalu renggangkan telapak tangan kanan, di mana tangan kiri membentuk pistol. Kemudian arahkan jari telunjuk tangan kiri ke telapak tangan kanan dan lakukan sebaliknya dengan telapak tangan kanan yang menunjuk ke telapak tangan kiri. Lakukan secara bergantian dengan intensitas yang semakin cepat.
- Letakkan telapak tangan kanan di atas kepala dan telapak tangan kiri di atas perut. Kemudian gerakan tangan kanan menepuk rambut dan tangan kiri bergerak memutar di atas perut secara bersamaan. Lakukan bergantian dengan intensitas yang semakin lama semakin cepat.
- Duduk dan letakkan kedua telapak tangan di paha. Kepalkan telapak tangan kanan dan pukulkan ke paha. Secara bersamaan, hadapkan telapak kiri ke paha dan lakukan gerakan maju mundur seperti mengelus. Lakukan bergantian dengan gerakan yang semakin cepat.
- Letakkan kedua tangan lurus di depan dada dengan ujung jari telunjuk kanan dan kiri menunjuk ke depan. Gerakan telunjuk kanan memutar membentuk lingkaran dan telunjuk kiri memutar membentuk kotak secara bersamaan. Lakukan secara bergantian dan semakin lama semakin cepat
Sumber: https://gurupenjaskes.com
No comments